Rabu, 25 Mei 2016

Mobil123.com Menggalakkan Safety Driving

Jusri Pulubuhu (Kepala Instruktur dari Konsultan Kesiapan Berkendara di Jakarta atau istilah kerennya: Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting)


Pernah Mengalami di Jalanan seorang wanita berkendara sepeda motor sein menyala ke kiri atau kanan tetapi tetap melaju dengan tenang dengan arah yang lurus terus? Jika pernah maka menurut Bapak Jusri Pulubuhu (Kepala Instruktur dari Konsultan Kesiapan Berkendara di Jakarta atau istilah kerennya: Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting) disebut dengan "SLOW MOTION" atau istilahnya gerakan lambat/perlahan. Padahal gerakan lambat atau perlahan seperti sangat berbahaya bagi dirinya ataupun bagi pengendara lainnya.

mobil123.com mengadakan acara bertemakan safety driving dengan topik: "Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat mengemudi"


Menurut beliau juga menyebutkan fokus berkendara sangatlah penting untuk safety driving. Atas dasar itulah mobil123.com mengadakan acara bertemakan safety driving dengan topik: "Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat mengemudi". Acara tersebut dihadiri juga oleh komunitas pengendara mobil Veloz pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2016.


Bahkan jika kita sudah siap dalam berkendara, jika Tuhan berkehendak maka kecelakaan itu tidak bisa kita hindari. Jadi menurut beliau kita mulailah dari diri kita sendiri untuk aman berkendara. Setelah kita bisa aman berkendara maka hal itu dapat kita tularkan ke teman, saudara dan lingkaran yang lebih luas.

Langkah-langkah / Faktor yang diperhatikan saat mengemudi ialah:

1. Faktor Kendaraan.
Faktor kendaraan yang tidak bekerja dengan baik akan berdampak ke pengemudi atau dapat mengakibatkan kecelakaan. Jadi untuk menghindari hal tersebut cek rutin kendaraan anda dari ban-nya apakah tekanan angin cukup. Mesin kendaraan anda berjalan normalkah? Bahkan hal-hal kecil seperti lampu harus di cek. Hal tersebut sering saya terapkan kepada kendaraan saya, contohnya saya rutin setiap dua bulan sekali service lengkap di bengkel resmi. Makanya saya tetap menjaga mesin tetap terawat walaupun bodinya sudah agak kusam karena saya berprinsip buat apa beli aksesoris motor mahal tetapi mesin tidak terawat. 

2. Faktor Usia
Faktor usia disini disebutkan bahwa usia remaja belum dapat mengontrol emosi dan kejiwaannya sehingga keselamatan berkendara belum bisa menjadi pengemudi di satu kendaraan. Hanya remaja-remaja khusus yang dididik oleh orangtua ataupun guru yang dapat berkendara dengan baik. Tetapi sebahagian besar remaja sekarang tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan sebab ajaran orangtua dan guru tentang pengendalian emosi dan kejiwaan sudah banyak berkurang dari generasi sebelumnya. Usia pemuda sekitar 17 tahun keatas juga pun belum dapat sepenuhnya berkendara dengan aman dan baik karena masa pencarian jati diri yang sebenarnya. Dalam usia tersebut orangtua dan guru harus tahu dan paham mengajari anak-anak tentang Safety Driving. Setelah kerja dan usianya diatas 30 tahun barulah keamanan berkendara dapat tercipta dengan kematangan emosi dan tanggungjawab terhadap diri sendiri sudah sadar penuh.

3. Faktor Pendidikan
Faktor pendidikan dapat menciptakan Safety driving jika diajarkan terus menerus kepada seseorang dengan berbagai cara. Cara pertama yaitu Diadakan kurikulum ekstrakurikuler untuk safety driving baik menjadi pengendara ataupun penumpang bahkan juga sebagai pejalan kaki. Cara kedua adalah dibagikan buku safety driving setiap pengendara yang mengajukan Surat Ijin Mengemudi (SIM). Pada saat mengajukan SIM juga harus ada pertemuan satu kali tentang safety driving dimana pertanyaan saat ujian SIM dapat diajukan pertanyaan 2-3 pertanyaan tersebut. Cara Ketiga dibagikan buku tentang safety driving kepada seluruh ketua RT/RW agar dapat mengedukasi warganya.

4. Faktor Kesehatan
Faktor kesehatan ini sangatlah penting, dimana orang yang sehat saja yang boleh mengendarai kendaraan. Jika kesehatan terganggu pastilah indera yang ada juga terganggu, contohnya: Jika kita lesu pastilah tangan dan kaki tidak bertenaga sehingga tidak dapat mengontrol tubuh yaitu tangan, kaki dan mata. Jadi untuk menghindari kecelakaan, jika kesehatan anda terganggu maka berikanlah kendaraan anda untuk dikendarai oleh orang yang sehat dan dipercaya. Atau jika kurang sehat dapat memanggil taksi online dengan sangat mudah, jangan karena pelit akhirnya banyak mengeluarkan uang karena mengobati luka-luka karena kecelakaan.

Demikian safety driving kali ini, semoga kita tetap selalu aman berkendara agar dapat menyongsong hari esok yang lebih indah dan mempesona. Jangan lupa juga selalu kunjungi website mobil123.com karena disana banyak tip-tips seputar dunia otomotif agar tercipta aman berkendara. 

Salam belepotan oli rem...

1 komentar:

  1. keren banget tulisannya bang, penting nich, yang mau lebaran agar selalu selamat berkendara wajib baca nich #salamantusias ...

    BalasHapus